Senin, 28 Februari 2011

SEDIH...

Ada tiga orang sahabat si A, si B dan si C, yang tinggal serumah di sebuah apartment setinggi 60 tingkat. Pada suatu petang setelah tamat bertugas mereka ini telah kembali dari bertugas untuk pulang ke rumah. Dilihatnya ramai orang sedang berkerumun di depan lif. Rupanya elektrik padam dan lif tidak berfungsi....

si A : Macamana ni...rumah kita lak atas sekali?


si B : Aduhhhh...bikin bingung kepala, nak panjat tangga larat ke..?

si C : Aku rasa baik kita panjat tangga aje...kita pun tak tahu bila agaknya elektrik ada balik

si A : Aku ada satu idea, kita panjat tangga sambil bercerita,tapi kita kena bercerita yang sedih aje, sebab kalau kita buat cerita

lawak...kita akan terasa sesak nafas sebab kita ketawa...biar kita serius dengar cerita.

Mereka pun bersetuju, so mereka mulalah melangkah kaki memanjat tangga untuk ke tingkat 60. si A mula bercerita....

si A : Aku masa kecil punyalah sedih dalam sejarah hidupku...aku membesar tanpa bapa, bapaku meninggal semasa aku dalam kandungan,
dari kecil aku....bla bla bla bla bla.....

Punya la sedih mereka mendengar cerita si A hingga meleleh leleh...sedar tak sedar mereka dah sampai kat tingkat 20. Mereka berhenti sekejap bukannya kerana penat tapi berhenti untuk lap air mata...kemudian Mereka kembali memanjat sambil si B pula bercerita....

si B : Sejarah hidup aku lagi sedih, semasa umur aku 5 tahun kedua ibu bapaku meninggal dalan kemalangan jalanraya...aku dibesarkan oleh abang sulung ku saja yang pada tu berumur 15 tahun. Abang sulung ku tak bersekolah dan dia bekerja untuk menyara aku adik beradik seramai 4 orang...bla bla bla bla......

Sekali lagi mereka bertiga meleleh sedih....punyalah lama cerita si B dengan tak sedar mereka dah sampai ke tingkat 55. Hanya 5 tingkat aje lagi... sambil melangkah memanjat tangga yang ketingkat 56, si C mula menyampuk

si C : Alaaaaaa...korang punya cerita tak sedih lagi...cerita aku lagi sedihhhh punya.

si A : kau ada sejarah hidup sedih juga ke...?

si C : emmmm...mungkin hari ini dalam sejarah...

si B : cerita aje le...kita dah tinggal 4 tingkat je lagi

Cinta Ayah...

Cerita Sedih Tentang Cinta Ayah.

saya yakin setelah membaca cerita sedih ini kamu bakal mewek, jadi sebelumnya harap siapin tisu sama ember yah :):):)...
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Cerita Ayah
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal…
Menangislah…. ayo mewek… :D

Rabu, 23 Februari 2011

SESAL KUU...

SESAL...


sakitkuku tanamkan sebuah harapan
yang ku ingin semuanya jadi kenyataan
sungguh ku tak mengerti
apa yang terjadi
saat semuanya itu berubah

kini tinggalah ku sendiri
saat semua turut pergi
tanpa teman yang mengerti
tapi kucoba tuk jalani
ku tak ingin hidup seperti ini
yang terdiam terpaku tanpa dirimu
berikanlah mimpi indahmu
agarku bisa hidup dan terus mencintaimu
untuk selamanya…

JANGAN KAUSESALI,,,

Semua sesal...
masa-laluSaat semua keinginan tinggalah sepenggal harap
Saat lirih menjadi teman sepi
saat air mata menjadi tak berarti
kini tinggalah seuntai asa menemani rasa sepi
dan waktu tak seperti hari yang dulu
saat mimpi itu menemani kesendirian
waktu kini tak seperti kemarin
tapi hati tetap seperti dulu.

SEBUAH PERTANYAAN...

...."""".... :):)
pertanyaanSejenak ku berlari,,
Tuk menguraikan asa yang ada,,
Berharap indah saat semuanya tak terasa,,
Pahitnya empedu tak sepahit apa yang kau rasa,,
Dan tetesan air mata tak bisa menguraikan rasa yang ada,,,
Luluh lantah hatiku saat ini,
Saat inspirasiku hilang didepan mata,
Apakah mimpi itu akan datang,
Ataukah hilang didepan mata ……………………???????

Fll My Heart

my heart


fill my heart
Apakah ada yang salah saat memendam perasaan,………
Hinakah seseorang Mencintai Orang lain,….
Munafikah jika kita tidak berani mengungkapkan apa yang ada
Lantas jika semua itu salah, lantas yang benar-nya seperti apa…………
Saat Hati Berkata Jujur pun, Selalu disalah artikan
saat lisan berbohong, kebohongan itupun diartikan berbeda
Terlalu Banyak Kemunafikan yang terjadi, yang selalu menghiasi hati
terlalu naif saat semuanya menjadi tak berarti.
Dan kini semuanya tak pernah berarti……………

Cinta Atau Sepi..



CINTA...:)

friend of my heartCantiknya wajahmu telah menjebak hatiku,……….
manisnya senyum mu pun, menawan pikirian ku,….
disela – sela sepinya hati, bayang wajah cantikmu selalu menghampiri,…
yang membuat diri ini tak sedikitpun bisa lari,….
Tak sedikitpun, ku pungkiri jika diri ini telah terjebak akan hal yang kutakuti,…
akan hal yang membuatku sakit, tapi kenapa rasa itu datang,…………
Kini tepian hatiku mungkin telah menemukan teman, entah teman yang akan menemani saat sepi, atau teman saat semua hal,….
Anehnya kenapa hati ini ragu, saat semuanya tinggal selangkah lagi……
Dan masa lalu tidak pernah memberikan waktu, untuk meneruskan hidup, bukan menawan langkah,…..
namun semua itu tidak menyurutkan atas apa yang kurasakan…….
Kalau memang dirimu adalah masa depanku, berikan isyarat agar hati ini yakin dan mau melawan masa lalu,……………
Jika bukan terima kasih kau telah hadir, dan  yang menguraikan semuanya menjadi tak berarti…………

my mistake

mistake


mawar merahselang waktu tak pernah bisa menepiskan akan apa yang terjadi…
ketika kekeliruan menimbulkan melau yang kusar………..
Sendiri pun turut berganti menjadi sepi yang tak bertepi………..
puja dan puji selalu terucap diluang waktu yang sunyi………
berharap apa yang dinanti bisa terurai saat semuanya menuju pasti……
namun tak pasti kapan semuanya menjadi apa yang dinanti……….
saat puja puji semakin tak terpaku…
hilang tanpa arti  kusam tak bercahaya …………
dan tekukan mimik tak berarti………

FROM SOMEONE





 

my heartJangan pernah berlari dari kenyataan…
Jika harus dihadapi kenapa harus ada kata lari…
Jika ini hanya sesaat kenapa begitu lama…
Jika rasa nyaman itu hadir dan mengapa juga harus hadir rasa resah…
Apakah bedanya keinginan dengan ego ?.
Benarkah ini sebuah fakta yangharus dihadapi dan dijalani ?.
Atau hanya dorongan hati yang membisikkan hawa nafsu….

renungan hati














 HUDUP...''..



saat diam, diam tersebut menjadi sebuah kesalahan,
berlari pun sangat menjadi tidak berarti,
waktu pun kian tidak pasti,
saat kesendirian turut menjadi teman sepi,
kegelisahan pun menyelimuti akan hal yang kutakuti,
biarlah semuanya pergi sampai jalan yang terbaik kita temui,
bukan diam dan terus mengharapi sesuatu hal yang mesti kita syukur

permaisuri hati

Hati


8perlahan mulai kusadari
perlahan pula mulai ku pahami
cinta dan hatimu yang suci
takkan bisa untuk aku miliki
walau sakit akan ku coba
tuk jalani dan resapi semua ini
tanpa sendu tanpa bayangmu
kini kucoba telusuri jalan yang sunyi

demi mencari maksud dalam sebuah arti
walau penatnya hati terus menghampiri
namun dimana lagi ku harus mencari
tentang sebuah maksud yang aku yakini
waktu berikanlah kesempatan itu
agar aku bisa lebih meyakinkannya….
tuk membawanya pergi dari masa lalu
dan menjadikannya sebagai permaisuriku……